Ribeeeet!
Kehamilan sampai anak saya lahir kemarin, saya jadi nggak
fleksibel untuk periksa di tempat yang dekat dengan saya. Nah, maka dari itu,
saya harus LDR, deh. Salah satu alasan yang membuat saya nggak bisa ikut suami
adalah saya males kalau harus menjelaskan riwayat sakit saya. Apalagi
jelas-jelas sebelum kehamilan pertama, saya pernah keguguran. Jadi, kalau saya
ikut suami saya bisa dipastikan setiap periksa saya harus menjelaskan saya
pernah keguguran, mengapa pernah keguguran, penyakit apa yang saya derita
sehingga terjadi keguguran, hasil lab dan sebagainya.
Oke, akhirnya saya memilih di Jogja, mulai dari penyembuhan
TORCH sampai dengan melahirkan. Alasannya, saya males jika harus menjelaskan
dari awal lagi.
Ternyata, ketika melahirkan kemarin saya diberi karunia
bahwa anak saya sungsang dan tidak dapat diputar dan berputar walaupun
saya sujud berkali-kali dikarenakan terlilit beberapa bagian. Oke, saya harus
SC. Ketika SC akan dilaksanakan, saya diminta hasil lab. Seperti biasa, saya
menyerahkan seongok kertas berisi hasil lab didalam map pink saya. Dalam
kondisi ketuban yang sudah merembes, saya tidak bisa menjelaskan semuanya.
Akhirnya saya TES LAB ULANG karena tes lab terpisah-pisah sedangkan operasi harus segera dilaksanakan.
Siap! Operasi segera dimulai.
Ketika saya berdoa, dokter bertanya, ”Pernah operasi usus buntu, ya?”
“Iya” jawab saya lemah.
“Punya asma nggak?”
“Iya.”
“Asma kambuh kalau sedang apa?”
“Kalau sedang stress, dok.”
“Sekarang nggak stress, kan? Jadi nggak usah pakai oksigen,
ya.”
“Iya.”
Itu mulai operasi, lho. Coba kalau saya ada catatan. Pasti
saya nggak perlu ngobrol sama dokter bedah dan dokter anestesi dulu, kan, ya.
Kejadian ini pun masih belum selesai. Ketika anak saya kontrol pertama di dokter spesialis anak, catatan penyakit saya belum ada. Saya
menjelaskan lagi mulai dari awal hingga kelahiran kemarin. Ya Allah….
Kenapa ya nggak ada
aplikasi yang terhubung dengan semua pasien? Jadi tinggal klik,
dokter tahu riwayat sakit kita. Hehehe. Belum juga selesai ngomong dalam hati,
ternyata sekarang ada aplikasi yang bisa menyimpan riwayat sakit kita. Jadi
kemana-mana kita hanya perlu bawa gadget aja. Nggak perlu bawa segepok kertas
atau perlu ceramah panjang lebar.
Nama aplikasinya MedicTrust. Jadi, kita bisa langsung mendaftar di http://www.medic-trust.com atau download aplikasi Medictrust dari IOS
Store dan Google Play Store secara gratis.
Gampang, bukan?
Nah, untuk ibu-ibu baru seperti saya, bikin untuk bayi kita juga penting karena ada fitur vaksinasi.
Nah, di sini kita tahu kapan saja debay harus diimunisasi. silakan klik tanda silang maka muncul tanda seperti di bawah.
Masih bingung? Yuk follow Instagram , Twitter, Fan Page Facebook Medictrust untuk informasi lebih lanjut
Selamat mencoba :D
Uhuy..medictrust memang aplikasi kesehatan yang memudahkan.. :D
BalasHapusBener banget Mak. Setuju!
HapusWaduh, ngeri, Mak membayangkan ditanya2 dokter ngepasi dengan siap2 sectio caesar. T.T
BalasHapusSemoga setelah pakai MedicTrust, semua drama konsultasi itu berkurang.
Aamiin. Hahahaha. Iya serem sebenarnya waktu itu :D
HapusPenting banget aplikasi ini yaa, mak :)
BalasHapusiya Mak setuju :D
Hapus